Jumat, 19 Juni 2020

Pria Asal Wuhan Alami Kenaikan 100KG akibat Lockdown

Virus COVID-19 tak hanya membawa wabah virus yang mematikan bagi orang dengan kondisi khusus, namun juga sepertinya obesitas. Terutama di beberapa negara yang menjalani lockdown sehingga aturan olahraga kerap tertunda.


Seorang pria yang berinisial Zhou (untuk melindungi privasinya), berusia 26 tahun ini baru saja dilabeli sebagai orang tergemuk di Wuhan setelah berat badannya bertambah 100 kilogram dalam kurun waktu lima bulan sejak Januari.

Zhou mengaku biasanya ia bisa menjaga berat badannya sambil bekerja di kafe setempat dan hidup normal sebagaimana orang lain. Namun, saat Zhou mulai menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan, gaya hidupnya berubah juga.

Ia mengaku tidak dapat membakar kalori, sehingga kian hari berat badannya kian bertambah. Hingga dalam waktu beberapa bulan ia berbobot 280 kilogram, bertambah sekitar 100 kilogram dari beratnya sebelum epidemi COVID-19.

Kasus mengejutkan ini terungkap pekan lalu, oleh salah seorang dokter yang merawatnya di Wuhan University Central South Hospital, bersamaan dirilisnya foto-foto saat Zhou pertama masuk ruang perawatan, pada 1 Juni.

Berdasarkan laporan dokter yang menangani Zhou, Zhou mengaku dirinya tidak pernah keluar rumah sejak lockdown pada bulan Januari. Namun berta badannya yang terus bertambah membuat Zhou kesulitan dan tidak bisa tidur dengan nyaman lagi. Sehingga pada akhirnya ia meminta bantuan medis.

Dr. Li Zhen, wakil direktur Pusat Bedah Obesitas dan Metabolik di Wuhan University Central South Hospital mengatakan pada hari Zhou masuk rumah sakit, Zhou mengatakan," Dokter, saya belum menutup mata selama 48 jam. Rasanya sangat tidak nyaman. Bisakah Anda (dokter Li) membantu saya?". Zhou sungguh memohon hampir berputus asa, setelah mendapat penolakan dari dokter lain, karena berat badannya yang terlalu ekstrem.

Namun selama 10 hari, dokter mencoba menstabilkannya, dan pada 11 Juni ia dinyatakan stabil dan keluar dari bahaya langsung.

Dr Li Zhen mengatakan bahwa obesitas pasien disebabkan oleh faktor genetik dan kelainan endokrin yang diperburuk oleh ketidakaktifannya dan peningkatan asupan kalori selama lima bulan lockdown Wuhan. Ia dan timnya berharap Zhou akan mampu menurunkan setidaknya 25 kilogram agar Zhou dapat dengan aman menjalani operasi bypass lambung untuk membantunya menurunkan sebagian besar kelebihan berat badan.