Kamis, 26 Maret 2020

Malaysia, Negara Infeksi Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara

Tags

Secara kumulatif, total kasus positif virus corona di Malaysia hingga Rabu (25/3) mencapai 1.796 orang, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 17 orang.


Pemerintah Malaysia memutuskan untuk memperpanjang karantina wilayah atau lockdown. Keputusan ini diambil mengingat jumlah kasus baru positif virus corona semakin meningkat. Bahkan tercatat Malaysia adalah negara dengan kasus infeksi virus corona tertinggi di Asia Tenggara.

Dalam pidatonya, Rabu (25/3), Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, kebijakan lockdown diperpanjang, dari semula berakhir 31 Maret 2020, menjadi 14 April 2020.  Langkah lockdown ini dimaksudkan untuk mencegah infeksi virus corona makin meluas.

Pertimbangan perpanjangan lockdown juga didasarkan pada paparan Kementerian Kesehatan Malaysia. Muhyiddin Yassin menyatakan, bahwa pada Rabu (25/3) pukul 12.00 waktu setempat, jumlah kasus baru positif corona bertambah sebanyak 172 orang.

Penambahan kasus baru positif virus corona Malaysia memang tergolong sangat cepat, mengingat sepekan lalu total kasus tercatat sebanyak 673 kasus. Artinya, dalam sepekan peningkatannya mencapai dua kali lipat.

Menanggulangi pandemi virus corona, Muhyiddin Yassin menyatakan pemerintah Malaysia telah mempersiapkan beberapa langkah. Salah satunya adalah, menyiapkan kapasitas daya tampung di 34 rumah sakit nasional, menjadi 3.585 tempat tidur.

Pemerintah Malaysia menyatakan, saat ini baru 34% dari kapasitas tersebut digunakan, sehingga apabila ada peningkatan jumlah pasien masih ada 66% kapasitas RS bisa digunakan.

Sementara, jika terjadi peningkatan jumlah kasus positif virus corona di luar kapasitas RS, Muhyiddin Yassin menyatakan beberapa daerah telah diidentifikasi untuk berfungsi sebagai pusat isolasi dan karantina.

Strategi pemerintah Malaysia adalah menemukan, menyaring, mengisolasi, dan merawat pasien virus corona. Kementerian Kesehatan akan meningkatkan kapasitasnya untuk melakukan screening test dalam skala yang lebih besar, termasuk pengujian massal terutama di daerah berisiko tinggi.