Selasa, 17 Maret 2020

Presiden Singapura Sukarela Potong Gaji 1 Bulan Untuk Tim Medis Corona

Presiden Singapura Halimah Yacob memotong satu bulan gajinya secara sukarela demi memberi bonus kepada para petugas medis serta pejabat publik yang selama ini berada di garda terdepan dalam menangani penyebaran virus corona atau Covid-19.

Selain Halimah, pemerintah Singapura juga menginstruksikan seluruh menteri dan anggota parlemen untuk melakukan hal serupa.


Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, mengatakan para petugas medis dan pejabat publik yang selama ini menangani pasien virus corona dan penanganan wabah serupa SARS itu akan diberi satu bulan bonus khusus.

Total dana yang dapat dikumpulkan dari pemotongan gaji seluruh menteri Singapura selama satu bulan dikabarkan bisa melampaui satu juta dolar selama setahun.
Selain menteri dan anggota parlemen, pejabat publik senior Singapura juga akan mendapat pengurangan gaji setengah bulan.

Dalam Buku Putih Singapura 2021 lalu tentang gaji pejabat pemerintah memaparkan bahwa gaji menteri tingkat pertama mencapai 1,1 juta dolar Singapura atau sekitar Rp11,2 miliar selama setahun dengan bonus sekitar 35 persen dari total gaji.

Pemotongan gaji pejabat ini pertama dalam sejarah diberlakukan Singapura di tengah kondisi ekonomi yang terpukul akibat penyebaran virus corona di negara Asia Tenggara itu.

Sejauh ini, Singapura memiliki 106 kasus virus corona dengan nihil kematian. Sejauh ini sudah ada 74 pasien positif corona yang dinyatakan sembuh di Singapura, termasuk seorang asisten rumah tangga asal Indonesia.

Virus corona bahkan disebut telah membuat Singapura menghadapi defisit anggaran terbesar pertama sejak krisis moneter yang melanda Asia pada 1997 lalu.

Heng mengatakan pemerintah juga akan menunda kenaikan pajak barang dan jasa dari semula tujuh menjadi 9 persen yang semula tengah dirundingkan.