Pada Senin, 6 April 2020, kabar sangat mengejutkan dari negara Jepang. Sejak kasus Covid-19 meningkat 220 persen di Jepang, kondisi ini memaksa Perdana Menteri Shinzo Abe segera umumkan kondisi darurat nasional di Jepang.
Keadaan darurat nasional pertama ini akan ditetapkan di beberapa wilayah termasuk Tokyo, di mana terdapat lonjakan kasus virus corona. Kondisi darurat akan mencakup wilayah Tokyo, Chiba, Kanagawa dan Saitama, pusat Osaka dan Hyogo, serta wilayah barat daya Fukuoka.
Kondisi ini membuat para gubernur memiliki wewenang untuk meminta warga tetap di rumah dan menutup tempat usaha.
Pengumuman darurat nasional di Jepang menyedot perhatian, karena selama ini negara tetangga China dan Korea Selatan ini menjadi contoh dalam menangani corona, karena menjadi negara pertama yang berhasil pulih di antara negara-negara maju.
Namun Jepang berbeda dengan negara lainnya, Jepang menegaskan tidak menerapkan karantina menyeluruh ataupun lockdown. Karena ini akan berdampak sangat besar pada perekonomian. Dan juga virus Corona telah meningkatkan resiko resesi di Jepang.
Hingga pada hari Minggu 5 April 2020, jumlah kasus virus Corona telah mencapai 4.563 orang, termasuk 700 kasus di kapal pesiar Diamon Princess. Dan total korban meninggal 85 orang, sedangkan pasien yang sembuh 575 orang.