Kamis, 23 Juli 2020

Chikungunya, Jenis Virus Ditularkan oleh Nyamuk


Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Belum lama, Chikungunya sering terdengar dikarenakan virus ini menyebar melalui gigitan nyamuk.

Umumnya, Virus chikungunya banyak ditemukan di negara-negara tropis. Dan kabarnya, nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari, namun gigitan terutama terjadi saat dini hari dan sore hari. Sehingga orang yang sering berada di luar rumah, akan lebih rentan terkena virus ini.

Setelah tergigit nyamuk yang membawa virus, gejala akan mulai terasa pada 4–8 hari, namun juga dapat dimulai sejak 2–12 hari setelah gigitan. 

Gejala dari penyakit ini termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan di sendi atau ruam. Gejala ini mirip dengan penyakit demam berdarah, karena kedua penyakit ini pun disebabkan oleh nyamuk Aedes.

Faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit chikungunya, seperti bayi, orang dewasa diatas 65 tahun, berpergian ke daerah yang terkena wabah dan tinggal di negara tropis yang kebersihan dan sanitasi lingkungannya buruk.

Penyakit chikungunya merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri atau self-remitting disease. Meskipun demikian, jarang terjadi, ada beberapa kasus komplikasi yang disebabkan oleh nyeri sendi yang berlangsung selama berbulan-bulan bahkan sampai tahunan.

Hingga saat ini belum ada obat antivirus spesifik untuk chikungunya. Penanganan yang dilakukan hanya berupaya untuk meringankan gejala seperti nyeri sendi menggunakan antipiretik, analgesik optimal dan pemberian cairan.