Jumat, 07 Agustus 2020

VLOGGER TURAH TERJERAT KASUS PELECEHAN BERIKUT KRONOLOGINYA

 

Vlogger turah terjerat kasus pelecehan di Moskow. Mengenai masalah ini lagi - lagi pasti akan memberikan image buruk terhadap mahasiswa indonesia yang menuntut ilmu dinegara lain. Mengenai hal ini Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Rusia, menyatakan sudah meminta keterangan tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang video blogger (vlogger) Turah Parthayana. Dimana terhadap seorang mahasiswi Indonesia berinisial JA yang sama-sama sedang menuntut ilmu di kota Tomsk, Rusia.

Penjelasan yang sudah didapatkan ini belum sepenuhnya akurat dan masih akan didalami kembali. Tetapi untuk KBRI Moskow belum menyimpulkan apakah kasus itu akan dibawa ke ranah hukum atau diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kami sudah bertemu dengan Turah maupun JA sekaligus. Kebetulan hari ini saudara Turah yang diduga melakukan pelecehan seksual mengambil legalisir Ijazah di KBRI dan kemudian kami ajak bicara mengenai masalah yang sebenarnya terjadi. Dirinya meminta pertolongan KBRI untuk menjawab apabila ada pertanyaan (dari pihak lainnya)," tulis Wakil Duta Besar RI di Moskow, Azis.

Kronologi berdasarkan keterangan yang berasal dari pengakuan korban. Dugaan pelecehan itu terjadi pada 23 November 2019 di Kamar 430 Asrama Parus, Tomsk. Pada saat itu Turah mengajak korban menonton sebuah tayangan film horor bertiga. Yakni bersama seorang lain adalah laki-laki berinisial D di kamar asramanya. Selanjutnya sesuai keterangan korban saat dini hari. Turah melakukan tindak pelecehan seksual kepada JA. Saat itu posisi D dijelaskan sedang tertidur. Sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi terhadap Turah dan JA. Akan Tetapi korban disebutkan berhasil mengelak lalu pergi ke kamarnya.

Merasa telah mendapat pelecehan seksual dari Turah. JA sendiri langsung menceritakan insiden itu terhadap kekasihnya. Akhirnya sang kekasih JA pun menemui Turah dan terjadi pertengkaran di antara keduanya diasmara tersebut. Keributan ini membuat kacamata Turah rusak. Setelah melalui mediasi PPI Kota Tomsk, disepakati JA dan kekasihnya. Mereka mengganti rugi atas kacamata yang rusak itu sebesar 2.000 rubel atau sekitar Rp397.000.

Menurut korban sendiri pergantian rugi tersebut juga terpaksa dilakoninya. Dimana sebagai syarat agar Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kota Tomsk, Gokma Sahat Tua Sinaga. Beliau dapat membantu korban dalam mengawal dan mengadvokasi kasus pelecehan ini. Memang tercantum sebuah surat pernyataan yang ditandatangani Gokma pada 26 November 2019. Dalam surat itu Gokma menyatakan bahwa Turah telah melakukan tindak pelecehan seksual terhadap JA.

Sempat dikatakan korban semakin takut saat mendapatkan beberapa tekanan. Korban juga mengaku sempat mendapatkan tekanan dari orang tua pelaku. Sebab dinilai telah menyalahi hukum dan dapat dikenai kasus pencemaran nama baik atas anaknya. 

"Menurut keterangan korban dan Ibunya JA ini.  Juga ditekan seolah-olah kasus ini agar dapat ditutupi. Supaya jangan sampai keluar kepublic oleh Ketua PPI Tomsk. Lebih tepatnya pelaku ini Ayahnya dan keluarga adalah teman baik dari ketua PPI. Masih dugaan semata." Jelasnya. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi lengkap seputar kasus yang sedang viral di alami youtuber indonesia yang menuntut ilmu di negara Rusia, Terimakasih.