Kamis, 06 Agustus 2020

MINYAK DUNIA SEMAKIN TERTEKAN AKIBAT PENINGKATAN PADEMI COVID-19

Minyak Dunia semakin tertekan akibat peningkatan pademi covid-19. Sampai saat ini harga minyak tertekan ke bawah level tertinggi setelah lima bulan pada akhir perdagangan. Untuk Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober  2020 nantinya akan turun delapan sen. Menjadi ditutup di level US$45,09 per barelnya. Sementara itu untuk minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI). Pengiriman di bulan September 2020 kedepannya akan turun mencapai 24 sen ke US$41,95 per barel.Sempat dikatakan sebelum harga minyak melemah kedepannya. Minyak sebenarnya telah mendapatkan sentimen positif dari pengurangan produksi yang direncanakan oleh negara Irak. Tetapi sentimen tidak akan dapat bertahan di waktu yang lama. Kekhawatiran pasaran dunia bahwa permintaan minyak akan jadi melambat akibat penyebaran virus corono yang terus berkelanjutan. Sehingga sangat membebani pengerakan harga minyak sampai akhir tahun 2020.Mengenai masalah tertekannya minyak global ini. Negara Irak mengatakan akan memperbesar pemangkasan produksi minyak menjadi 400 ribu barel per hari pada Agustus 2020. Hal ini demi mengimbangi dan menstabilkan kelebihan produksi kedepannya. Saat bersamaan juga dari pemerintah AS melaporkan stok minyak mentah mereka turun jauh melebihi perkiraan yang tak terduga sebelumnya.Dalam masalah yang sedang di hadapi ini para Investor minyak juga tetap waspada. Terutama terhadap peningkatan persediaan produk olahan AS. Ketika para gubernur bank sentral AS mengatakan. Dimana kebangkitan kasus pademi virus corona memperlambat pemulihan ekonomi di konsumen minyak terbesar dunia sekarang ini. Semoga artikel informasi ini dapat memberikan wawasan dan pengetahun kepada anda para pembaca setia, Terimakasih.