Kabar baik datang dari Bandara internasional utama Beijing di China yang akan memulai kembali untuk menerima penerbangan internasional pada Kamis 3 September 2020. Pembukaan kembali ini merupakan yang pertama kalinya sejak bulan Maret akibat pandemi Virus corona COVID-19.
Sejak beberapa pekan terakhir, China sudah tidak melaporkan infeksi lokal. Bahkan, pada Kamis 3 September setidaknya hanya ada 11 kasus baru yang dilaporkan di China yang semuanya merupakan kasus impor.
Namun tetapi, penerbangan ini hanya berlaku bagi negara yang hanya memiliki sedikit kasus infeksi COVID-19. Negara yang dimaksud adalah Kamboja, Yunani, Denmark, Thailand, Pakistan, Austria, Kanada, dan Swedia.
Xu Hejian juga mengatakan bahwa penumpang yang terbang dari deretan harus menunjukkan hasil negatif dari tes Virus Corona COVID-19 sebelum menaiki pesawat dari negara asal.
Selain itu, jumlah penumpang nantinya kira-kira sebanyak 500 orang per hari selama masa uji coba.
Tak hanya itu, semua penumpang juga harus menjalani tes tambahan pada saat kedatangan, diikuti dengan karantina selama dua pekan.
Air China dengan nomor penerbangan 746, dari Pnom Penh, Kamboja merupakan penerbangan internasional pertama yang mendarat di Beijing. Penerbangan tersebut akan tiba di Beijing pada Kamis 3 September pukul 07.00 pagi waktu setempat.