Minggu, 02 Agustus 2020

Tenaga Medis di Filipina Minta Duterte Lockdown Negara

Negara Filipina merupakan negara kasus Corona tertinggi kedua di Asia Tenggara yang totalnya ada 85.486 kasus. Beberapa waktu lalu, sekelompok medis yang mewakili 80 ribu dokter dan satu juta perwat mengirimkan surat terbuka ke Presiden Filipina Rodrigo Duterte agar kembali menerapkan lockdown ketat.



Para petugas medis menilai situasi corona di Filipina sudah sangat parah. Tenaga medis berkata perang melawan Virus Corona sudah menjadi kekalahan.

Para pekerja kesehatan telah kehabisan tenaga dengan angka pasien yang sepertinya tidak ada akhir yang mendatangi rumah sakit untuk perawatan darurat dan rawat inap.

Filipina sudah melakukan lockdown ketat pada bulan Maret lalu. Namun, pemerintah mulai mencabutnya pada Juni, dan hasilnya kasus corona malah meroket.

Kenaikan angka ini dipicu oleh sikap warga Filipina yang sulit menerapkan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, menjaga jarak sosial, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

Pihak istana kepresidenan Filipina berkata ingin menyeimbangkan antara kesehatan masyarakat dan "kesehatan ekonomi."

Petugas kesehatan meminta adanya lockdown selama dua minggu hingga pertengahan Agustus di wilayah ibu kota dan bagian selatan Filipina. Hal ini diharapkan bisa meringankan beban petugas medis.

Namun demikian, pemerintah Duterte ini tampaknya masih belum mengambil keputusan untuk kembali untuk kembali menerapkan lockdown dengan mengatakan bahwa ada cara lain untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.